Travelnesia.id – Desa Ubud tidak hanya menyediakan sawah yang sangat indah, namun desa ini juga memiliki Serayu Pot dan Terracotta yang kaya dengan kerajinan tangan yang sangat estetik dan wajib untuk dikunjungi.
Tempat ini tidak hanya menjual kerajinan tangan berupa pot dan terakota tetapi karya instalasi pot dan terakota dari gerabah inilah yang menjadi keunikan tempat ini.
Destinasi wisata yang tidak disengaja ini masih ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berfoto atau mengikuti kelas mewarnai pot dan tembikar.
Sebagai pendiri Warung Serayu yang sudah berdiri sejak lebih dari 20 tahun yang lalu, Pak Wayan Cameng selalu konsisten dalam mempertahankan eksistensi Warung Serayu.
Letaknya yang strategis, tepat di pinggir Jalan Gunung Sari, Peliatan Ubud ini dekat dengan icon Patung Arjuna sebagai pusat wisata di Ubud.
Meskipun hasil karya berupa gerabah ini sudah bisa ditemui di kebanyakan tempat, yang membedakan antara Serayu Pot & Terracottaini dengan yang lain adalah pot dan terakota ini dicat warna-warni serta dilukis dan kemudian digantung.
Asal Mula Nama Serayu Pot dan Terracotta

Saat ditemui di warungnya, Pak Wayan Cameng menyebutkan bahwa nama “Serayu” ini diambil dari sebuah sungai di India dan filosofinya adalah kita sebagai manusia harus hidup seperti sungai yang mengalir dan menjalani hidup sebagaimana melakoninya.
Dalam mempertahankan eksistensi Serayu Pot dan Terracotta, Pak Wayan Cameng kemudian berinovasi untuk menjadikan karya seninya dalam bentuk karya instalasi. Pot dan gerabah tersebut disusun dengan cara ditumpuk dan digantung.
Pada awalnya, kebanyakan yang berkunjung dan membeli karyanya adalah wisatwan mancanegara. Mereka lah yang kemudian mempromosikan ke sosial media sehingga wisatawan lokal pun ikut meramaikan kunjungan tersebut hingga saat ini.
Inovasi karya instalasi tersebut kemudian dikembangkan oleh anak Pak Wayan Cameng yang berinisiatif membuat akun instagram @serayupotandterracotta agar lebih mudah diakses oleh para pengunjung.
Serayu Pot dan Terracotta Membuka Dawing Class untuk Wisatawan
Baru-baru ini, Serayu Pot dan Terracotta membuka drawing class di studionya yang bernama Cameng’s Studio. Adapun syarat untuk mengikuti kelas mewarnai tersebut adalah minimal 8 orang per sesi selama dua jam.
Drawing class ini seharga 13 USD (Rp 183.000) per orang dengan mendapat fasilitas berupa 3 pot (1 pot besar dan 2 pot kecil) yang akan didesain sendiri oleh yang mengikuti kelas. Selain itu, wisatawan yang mengikuti kelas juga akan diberikan snack. Di sisi lain, terdapat pula drawing class untuk anak-anak seharga 9 USD (Rp 127.000) per orang dan 8 USD (Rp113.000) per orang dengan syarat peserta lebih dari 2 orang.
Drawing class untuk anak-anak ini terlaksana selama 1.5 jam dan akan mendapatkan snack serta 2 pot dengan diameter 8 cm. Selain itu, untuk pelajar juga akan diberikan diskon 15% dengan menunjukkan kartu pelajar yang valid lho!
Nah, menarik bukan wisata karya instalasi Serayu Pot dan Terracotta? Bisa jadi pilihan destinasi wisata Bali yang terjangkau bagi teman-teman yang akan berkunjung ke Ubud. Selain menambah stok foto yang instagramable, kita juga bisa bercengkrama dengan Pak Wayan Cameng yang ramah dan punya banyak filosofi tentang hidup di balik karya-karyanya lho!