MERCUSUAR.CO, Boyolali – Siswa SMK Negeri 1 Sawit Boyolali memanfaatkan barang bekas ynag menumpuk di gudang sekolah untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Mereka menyulap barang – barang seperti keyboard komputer, kabel jaringan internet, botol bekas hingga paralon untuk diubah menjadi dompet, gantungan kunci, gantungan kunci dan masih banyak lagi.
Diungkapkan oleh Kepala SMK Negeri 1 Sawit, Badari, bahwa dengan menggunakan Kurikulum Merdeka, para guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat suatu karya dari limbah di sekitar sekolah untuk mencapai profil pelajar Pancasila.
“Semua sarana yang ada di sekolah ini untuk kepentingan siswa siswa kita dalam rangka untuk mencapai profil pelajar Pancasila. Memanfaatkan sumberdaya malah dari limbah. Ini adalah suatu terobosan di sekolah kami limbah limbah di jurusan ini ternyata kalau dibiarkan tidak ada nilainya. Tetapi dari anak anak ini memiliki inisiatif limbah limbah ini dibuat suatu produk yang disitu nanti ada nilai estetika kemudian yang lebih penting ada nilai jual,” ujarnya di sela kegiatan, Selasa (18/10/2022).
“Inilah akan tercapai bahwa pendidikan di SMK Negeri 1 Sawit ini tidak hanya pada kompetensinya, tidak hanya pada softskill tetapi pada pengembangan kewirausahaan ini yang kita tanamkan kepada anak anak,” katanya.
Salah satu siswa SMK Negeri 1 Sawit yang ikut membuat karya, Galih Pramana mengaku mendapatkan ide membuat kotak pensil dari limbah keyboard dan triplek bekas yang ada di sekolahnya.
“Idenya dari ada bahan bekas yang tidak terpakai bisa digunakan menjadi bahan yang berguna dan menghasilkan produk yang berkualitas,” ujarnya.(asp)