Mercusuar.co, Wonosobo – Empat rumah di kawasan RT 8 dan RT 13 RW 3 Tosari Jaraksari dilanda kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 1,5 jam dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Masyarakat diimbau waspada untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Kalakhar BPBD Bambang Tri yang menjelaskan, peristiwa kebakaran terjadi pada 08.30. Kronologi sementara diduga adanya kompor gas yang meledak di salah satu rumah kemudian mengakibatkan hubungan listrik arus pendek.
“Karena kondisi rumah berhimpitan jadi api menjalar ke beberapa titik. Akibatnya empat rumah terbakar habis milik Edi Wahyu Nugroho, Slamet, Sugeng dan Romadon. Sedangkan lima rumah terdampak ini yang kena temboknya milik Joyo, Sardi, Jansen, Yogo dan Lukito,” jelas Bambang yang ditemui di lokasi kejadian, Kamis (18/8/2022).
Bambang menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan pemadam kebakaran, relawan, TNI, Polri beserta warga untuk mematikan kobaran api. Terdapat tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dan api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 1,5 jam.
“Tidak ada korban dalam kejadian ini. Untuk kerugian belum bisa kami taksir. Kami tim BPBD akan memberikan bantuan material kepada korban kebakaran,” imbuh Bambang.
Sementara itu, salah satu saksi mata Koni Rulianto (45) menjelaskan, dia semula sedang mengasuh anaknya ke lokasi yang tak jauh dari jalan raya. Tak lama dia akan kembali ke rumahnya sudah melihat kobaran api dari salah satu rumah. “Saya sudah melihat ada kobaran api dari tiang listrik di dekat rumah Pak Edi. Lalu dengan cepat api sudah merembet ke rumah sebelahnya,” kata Koni.
Lain dari pada itu, Lurah Jaraksari Soemedi mengatakan, semula dia mencium bau terbakar dari kantor dinasnya. Lalu mendengar orang-orang sudah berlarian menuju arah kebakaran. “Saya langsung menghubungi BPBD untuk mendapat bantuan. Korban mengungsi di rumah saudaranya yang tak jauh dari kediamannya,” ucapnya.
Edi Wahyu Nugroho (45) salah satu pemilik rumah yang mengalami kebakaran membeberkan pada saat ada kobaran api, dia sedang mengikuti kegiatan gotong royong. Di rumah hanya ada sang istri yang tengah sakit. “Kompor dalam keadaan mati, diduga api dari tiang listrik karena konsleting. Adik saya shock dan pingsan. Kalau anak saya sudah diungsikan ke rumah neneknya,” aku Edi yang turut memadamkan kobaran api.
Pada saat yang sama, Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan mengatakan, pihaknya mengerahkan dua tim dalam pengamanan. Tim satu bertugas untuk mengondisikan warga, dan tim dua membantu dalam mengamankan harta benda korban yang terselamatkan.
“Informasi awal ini disebabkan kompor dan konsleting listrik. Kami mengimbau masyarakat perlu waspada dan harus mencegah hal seperti ini. Kami akan lebih gencar sosialisasi tentang mencegah kebakaran,” kata Kapolres. (ang)