MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Selain dikenal dengan pesona keindahan alamnya Wonosobo juga dikenal memilki sebuah tebing yang menantang untuk ditaklukkan bagi penggemar olahraga panjat tebing. Salah satunya adalah tebing Watu Gribig yang berada di Desa Jojogan Kejajar Wonosobo.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Yayasan Vertical Rope Indonesia dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan menggelar Indonesia Climbing Festival (ICF) seri 2 yang akan digelar di Tebing Watu Gribik pada tanggal 10-11 September 2022. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan olahraga panjat tebing, mengangkat potensi daerah, menciptakan destinasi pariwisata minat khusus dan petualangan menumbuhkan ekonomi kreatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan tinggi sekitar 25-30 meter, Tebing Watu Gribik ini juga berada diketinggian antara 1600 sampai 2100 mdpl, atau sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, yang merupakan kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, sehingga karakteristiknya berupa batuan andesit dengan 14 jalur pemanjatan dan tingkat kesulitan yang berbeda. Tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta panjat tebing untuk menaklukkannya.
Ketua panitia Indonesia Climbing Festival (ICF) Wiwik Yuniasih menyampaikan, ICF seri 2 ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari Yayasan Vertical Rope Indonesia bekerjasama Pemerintah Daerah Wonosobo, Federasi Panjat Tebing Indonesia. Dari kegiatan ini ada pesan besar yang ingin disampaikan pada masyarakat dunia yaitu Indonesia memiliki tebing alam yang eksotic ditambah dengan keragaman budaya, kuliner,musik serta karakter masyarakat yang luar biasa.
“ Untuk itu, event ini akan kami kemas sedemikian rupa dan berkolaborasi dengan potensi lokal yang ada, sehingga ajang ini akan menjadi kompetisi dan pertujukan yang menarik,” kata Wiwik.
Dikutip dari laman Instagram, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, walau panjat tebing bukanlah olahraga yang penuh gegap gempita seperti sepak bola maupun bulu tangkis, namun atlit di cabang ini sangat diperhitungkan di kancah mata dunia. Salahsatunya atlit dari Jawa Tengah Kiromal Katibin yang belum lama ini dinobatkan sebagai manusia tercepat di dunia karena berhasil memanjat dinding setinggi 15 meter dengan catatan waktu 5,17 detik pada ajang Climbing World Cup IFSC 2022 di Seoul, Korea Selatan.
”Lewat Indonesia Climbing Festival Seri 2 di Tebing Watu Gribig Dieng saya harap akan muncul bibit-bibit unggul macam Kiromal Katibin,” kata Ganjar.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, menyambut baik dan antusias atas dipilihnya Tebing Watu Gribig Dieng Wonosobo sebagai ajang kompetisi tingkat nasional dalam Indonesia Climbing Festival seri 2. Hal ini tentu secara tidak langsung akan berdampak multi efek bagi perekonomian masyarakat Wonosobo, dan mengangkat potensi wisata alam Dieng di mata dunia.
“ Kami mengapresiasi dan menyambut baik gelaran Indonesia Climbing Festival Seri 2 di Tebing Watu Gribik ini, karena selain sebagai sarana olahraga juga akan mengangkat perekonomian masyarakat dan mengangangkat potensi wisata alam Wonosobo di mata dunia,” kata Afif.