[ad_1]
Mercusuar.co, Semarang – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menghadiri acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Lapangan Merdeka Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya mewujudkan kesehatan bagi anak-anak. “Anak-anak adalah penentu masa depan Indonesia. Jika anak-anak Indonesia sehat-sehat dan pintar-pintar maka akan bisa bersaing dengan negara lain. Karena itu stunting harus diturunkan persentasenya,” tegas Jokowi.
Di sisi lain, Indonesia meraih peringkat satu pada United Nations Population Award 2022 dari 193 negara. Hal ini berkat keberhasilan program-program keluarga berencana yang terus digalakkan oleh BKKBN, penggerak PKK, bidan, dokter, penyuluh KB, hingga dinas-dinas lain yang terkait.
Oleh karena itu, negara memberikan penghargaan Satyalencana Wira Karya dan Manggala Karya Kencana kepada kepala daerah dan ketua penggerak PKK yang berprestasi, meningkatkan program Bangga Kencana dan inovasi-inovasi untuk percepatan penanganan stunting.
Salahsatunya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana atau yang akrab disapa Tia Hendi, istri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya yang disematkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Harganas merupakan bentuk apresiasi negara terhadap peran keluarga dalam membentuk generasi berkualitas. Tahun ini, Harganas mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Pemilihan tema tersebut dilandasi dari keadaan angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%.
Ada target besar untuk mencapat angka stunting 14% pada 2022. Tingkat stunting di Indonesia sendiri menurun dari angka 27,7% pada tahun 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021.
Sementara itu, Kriseptiana atau yang akrab disapa Tia Hendi bersyukur atas raihan prestasi ini. “Alhamdulillah, penghargaaan ini bukan pencapaian saya semata tetapi untuk seluruh warga Kota Semarang. Terima kasih atas dukungan bapak, ibu, kepala OPD, PKK kecamatan, kelurahan, dan seluruh komponen masyarakat Kota Semarang. Terima kasih juga atas peran teman-teman Disdalduk KB Kota Semarang, para penyuluh dan pendamping keluarga,” kata Tia.
“Meski sempat menemui beberapa keterbatasan karena pandemi beberapa waktu yang lalu, Alhamdulillah Kota Semarang bisa melaksanakan program Bangga Kencana (Pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di Kota Semarang) dengan maksimal. Ke depannya kita akan tingkatkan terus untuk mewujudkan target nasional dalam penurunan stunting menjadi 14% pada 2023 sesuai arahan Pak Jokowi tadi,” pungkas Tia.
Adapun program-program yang telah dilakukan oleh Tia Hendi hingga berhasil mendapat penghargaan tersebut di antaranya memotivasi akseptor KB, perbaikan gizi keluarga, PHBS, Reproduksi Sehat, pendampingan Catin, Bumil, dan Bumil Risti, penanganan stunting, hingga menggalakkan Semarang sebagai kota sehat.(ap)
[ad_2]
Source link