Mercusuar.co, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dinobatkan sebagai Duta Zakat oleh sejumlah lembaga filantropi seperti BAZNAS, LazisNU, LazizMU di Kabupaten Purbalingga. Penobatan tersebut dilakukan pada saat gelar Pentasrufan Bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Expo Zakat Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga di halaman parkir Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Sabtu (27/8/2022).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, optimalisasi penerimaan zakat bisa membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. “Karena dengan adanya zakat kita bisa memberikan bantuan kepada warga tidak mampu. Oleh karena itu perlu peran berbagai pihak. Termasuk jajaran pejabat dan ASN di Pemkab Purbalingga,” kata Bupati Tiwi usai penobatan menjadi Duta Zakat,
Menurut Bupati, di Kabupaten Purbalingga masih terdapat banyak masyarakat miskin yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Padahal banyak program pengentasan kemiskinan dan bantuan yang disalurkan untuk masyarakat miskin.
“Instrumen Zakat tersebut dapat menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan di Purbalingga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Baznas Purbalingga Chumaedi menyampaikan, Pengumpulan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Purbalingga belum optimal. Padahal potensi zakat di kalangan ASN tersebut bisa mencapai R p 10 Miliar. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan zakat dari pegawai pemerintah.
“Tahun 2021 capaian zakat di Kabupaten Purbalingga baru 2,7 Miliar. Padahal target kami sekitar Rp 3,5 Miliar. Makanya tahun ini kami akan upayakan lagi agar bisa lebih meningkat. Termasuk bagaimana menggugah ASN untuk melakukan zakat,” ujarnya.
Disamping penobatan Duta Zakat Purbalingga terhadap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, beberapa cara seperti pemberian penghargaan kepada LAS dan BAZ oleh Kementerian Agama, Ngobrol Asyik dan Diskusi Zakat dan Pengaruhnya, serta pelepasan Jambore Anak Yatim dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama.(Angga)