Mercusuar.co, Semarang – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman mengatakan, usaha dan proses kreatif yang dilakukan pegiat UMKM saat ini sangat membantu pemulihan ekonomi paska pandemi dan program pengentasan kemiskinan Pemprov Jateng.
“Provinsi Jateng memang tengah berjuang dengan program pengentasan kemiskinan dan hampir mencapai target, namun karena pandemi, pemerintah kembali memutar akal agar kemiskinan ini bisa bertahap dituntaska,” tuturnya saat memberikan sambutan pada ‘Gelar Karya Merdeka’ bertema Karya Nusantara Menembus Dunia di Semarang, Kamis (18/8).
Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng itu menambahkan, DPRD Provinsi Jateng bersama Bank Jateng terus mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari kalangan UMKM yang terbukti sangat besar peranannya dalam pemulihan ekonomi paska pandemi.
“Bisa anda lihat sendiri, giat dan karya sekitar 30-an UMKM yang ikut gelaran ini yang sekali lagi membuktikan UMKM dapat dijadikan penyangga perekonomian di kala kondisi sulit dan susah, seperti saat pamdemi kemarin,” ujarnya.
Selaku legislative, lanjutnya, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak eksekutif agar dapat terus bersama-sama mencari solusi, mengubah kendala bersama menjadi tantangan, salah satunya dengan mendorong UMKM untuk berkreasi dan kita dukung permodalannya melalui pelibatan Bank Jateng.
“Salah satu diantaranya dengan mendorong UMKM yang hadir diantara ribuan UMKM yang ada di Jateng. Ini suatu langkah yang sangat strategis yang akan terus kita dorong, dan berbagai persoalan terus kita ikut benahi seperti permodalan, pemasaran, hingga masalah packaging produk UMKM,” tandas Sukirman.
Ia menambahkan, saat ini Jateng berada di posisi sangat strategis karena tumbuhnya berbagai macam industri yang sedang digalakkan Pemerintah, seperti di Kabupaten Kendal, Batang, Banyumas, Solo Raya hingga wilayah Pantura Kabupaten Rembang dan sekitarnya.
“Saya sering matur ke Pak Gubernur agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, sehingga kalau ada perusahaan yang akan berinvestasi di Jateng, Pemprov harus melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dan dalam MoU itu mutlak perlu ada kerja sama atau pelibatan UMKM. Artinya jejaringnya dengan pengusaha besar harus kita bantu,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Wakil Ketua DPRD Jateng itu, UMKM yang telah membuktikan dirinya mampu bertahan di dalam kondisi sulit bisa mendapat bantuan untuk berkembang, semakin kreatif dan sejalan itu membesar pula skala usahanya di kemudian hari.(sunu)