Mercusuar.co, Magelang – Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pilar tersebut juga sekaligus untuk mendukung program pencegahan stunting.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz berharap, hasil verifikasi yang sedang dilakukan oleh tim verifikator Open Defecation Free (ODF) Provinsi Jawa Tengah, menunjukkan hasil yang baik, dan ke depan perilaku BABS di Kota Magelang terus berkurang.
“Harapannya ke depan Kota Magelang bisa nol BABS. Mudah-mudahan bisa dikurangi, dan Kota Magelang jadi kota sehat,” tandasnya.
Diketahui, tim verifikator ODF Provinsi Jateng melakukan verifikasi faktual, terkait masalah sanitasi di Kota Magelang.
Ketua tim verifikator, Yuni Rahayuningtyas menjelaskan, verifikasi ini akan memberikan gambaran nyata atas kesiapan dan keseriusan warga maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, dalam upaya mengatasi masalah BABS.
“Verifikasi ini merupakan rangkaian penilaian yang dilakukan oleh tim verifikator, terhadap pernyataan bahwa telah terjadi perubahan perilaku, catatannya perubahan perilaku. Kami tekankan karena beberapa daerah yang mengusulkan dilakukan verifikasi, kenyataannya warga BAB di jamban tapi kontradiktif, karena masih dialirkan ke sungai,” paparnya.
Dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi di Kota Magelang. Adapun Kota Magelang adalah daerah ke-28 yang diverifikasi. Sebanyak 25 daerah lainnya sudah mendapatkan sertifikat ODF, sisanya masih dalam proses verifikasi.
Dijelaskan Yuni, program ODF telah dirintis sejak 2016, yang artinya sudah banyak langkah agar ODF di Jawa Tengah terwujud, dengan penggunaan dan akses jamban yang benar. Upayanya di antaranya sosialisasi, pelatihan dan advokasi, kepada seluruh stakeholder, termasuk memberikan penghargaan kepada sanitarian dan sebagainya.
“Apabila masih ditemukan yang belum sesuai dengan kriteria, akan jadi bahan pembinaan, dan harus segera diperbaiki. Harapannya bukan mendapatkan sertifikat ODF, tapi langkah awal menuju pilar STBM selanjutnya,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan program ini dalam memotivasi Kota Magelang untuk mewujudkan masyarakat bebas BABS, dan segera memiliki roadmap menuju pilar-pilar STBM lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istikomah menjelaskan, verifikasi ODF ini merupakan komitmen dalam menyukseskan program STMB. Stop BABS adalah satu pilarnya, yang arahnya mendukung Kota Magelang menjadi kota sehat.
Adapun pilar STBM lainnya adalah mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman.
“Persiapannya dengan memacu masyarakat berperilaku hidup sehat, karena tidak hanya sarana dan prasarana yang diverifikasi, tapi bagaimana perilaku masyarakat untuk mendukung ODF. Harapannya kita dapat sertifikat ODF, selanjutnya menuju empat pilar yang lain, dan tahun depan persiapan menjadi kota sehat,” terangnya.